SANGGAR TARI SEBAGAI WADAH PELESTARIAN KEBUDAYAAN DI PRINGSEWU
SANGGAR TARI SEBAGAI WADAH PELESTARIAN KEBUDAYAAN
DI PRINGSEWU
Kesenian tari di Kabupaten Pringsewu
sudah mulai berkembang sejak tahun 2000an. Adanyabanyak faktor faktor pendukung
dari berbagai pihak yang sangat berapresiasi terhadap kesenian di Pringsewu. Walaupun
Pringsewu tidak memiliki kesenian tradisi khas khususnya tari, tetapi semangat para seniman
untuk mengadakan sebuah tarian yang diambil dari berbagai macam seni tari
tradisi Lampung di berbagai daerah atau Kabupaten di Lampung sangatlah tinggi.
Olehkarena itu organisasi sanggar yg ada di Kabupaten Pringsewu, memilki rasa
perduli terhadap kesenian dan ingin sekali mengembangkan, melestarikan suatu
budaya Lampung khususnya di bidang keseniantari tersebut.
Sejak terjadinya vakum Sanggar Tari
Bulan Temanggal tidak pernah memiliki kegiatan-kegiatan yang mengarah atau mengacu pada seni, pasang surut sanggar
sangat dipertanyakan orang-orang atau masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Tumbuh
banyak tindakan positif dari masyarakat serta beberapa pihak yang diberikan kepada
Sanggar Tari Bulan Teamanggal, mengaktualkan pengurus bermakriat tentang
keberadaan seni sekarang ini di Kabupaten Pringsewu yang harus dijaga,
dilestarikan dan dikembangkan. Pengurus sanggar pun berfikir untuk mencari
jalan keluar supaya Sanggar Tari Bulam Temanggal aktif kembali, melihat
banyaknya masyarakat yang peduli akan budaya Lampung di Kabupaten Pringsewu
khususnya di bidangseni.
Sanggar Tari Bulan Temanggal aktif
kembali pada tahun 2010 karena banyaknya partisipasi dan apresiasi dari
masyarakat Kabupaten Pringsewu terhadap kebudayaan Lampung. Sanggar Tari Bulan
Temanggal di bawah pimpinan bapak Sibarani dan para pengurus sanggar yang
sangat peduli akan kebudayaan dan kesenian tradisi Lampung, banyak melakukan
kegiatan yang terorganisir dan berkembang yang berunsur kebudayaan. Sanggar
Tari Bulan Temanggal ini bahkan banyak melahirkan penari penari dan
pemusik-pemusik baru dari berbagai kalangan baik dari masyarakat, siswa-siswi,
mahasiswa bahkan sampai pegawai negeri di Kabupaten Pringsewu.
Sanggar tari bulan temanggal merupakan salah satu
sanggar yang eksistensinya masih berkembang sampai saat ini serta diakui oleh
Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata juga masyarakat di Kabupaten
Pringsewu.Situasi ini dapat dilihat dari beraneka ragam kegiatan yang dilakukan
Sanggar Tari Bulan Temanggal kerap mendapat tindakan positif dari berbagai
pihak danmasyarakat.
Tutor dan leader sanggar pun sangat
peduli dengan kebudayaan daerah Lampung, biarpun bukan pribumi asli Lampung
tetapi kecintaan mereka terhadap kebudayaan dan kesenian Lampung sangat
melebihi-lebihi orang Lampung asli. Serupa itu mereka bersemadi mereka lahir,
tinggal dan besar di Lampung, kenapa tidak mencoba untuk menggalih
kesenian-kesenian yang ada di Lampung, dengan kita mengenal kesenian maka akan
mengemuka hasrat cinta terhadap seni itu sendiri, dari sinilah Sangggar Tari
Bulan Temanggal ingin sekali mengembangkan kesenian tari tradisi Lampung di
Kabupaten Pringsewu.
Tindakan kesenian tari yang dibesarkan oleh
Sanggar Tari Bulan Temanggal ialah tarian-tarian reka cipta yang dikembangkan
di Kabupaten Pringsewu melibatkan dari berbagai ragam-ragam gerak tari tradisi
Lampung, tidak hanya terpaku dengan satu tari tradisi Lampungsaja.Skedul atau
susunan agendalatihanuntukSanggarTariBulanTemanggaldiselenggarakan seminggu
satu kali pada hari minggu pukul 14.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB ,seumpama
akan diadakan pementasan, latihan menjadi rutin seminggu dua kali atau tiga kali
pertemuan dihari jumat (ahad) dan minggu
tepatnya pada pagi hari maupun sore hari.
Latihan Para Pemusik Sanggar
Latihan Para Penari Sanggar
Sanggar Tari Bulan Temanggal
tak terhitung melahirkan tari-tari kreasi yang berakar dari berbagai ragam
gerak tarian tradisi Lampung, yang dikembangkan menjadi sebuah tarian yang
indah tanpa menghilangkan ciri khusus khas Lampung. Tari-tari yang
dikembangkanSanggarTariBulanTemanggalselaluditarikanpada acara-acara atau
event-event yang ada di Kabupaten, Provinsi dan Nasional, yang diciptakan
sendiri oleh Sanggar Tari Bulan Temanggal dengan menggunakan property yang
menciri khaskan Pringsewu.
Mengenai tarian-tarian yang telah mereka
mengelaborasi yaitu diantaranya (1) Tari
Muli Danai yang terdiri dari ragam gerak tarian tradisi 60% Tari Bedana dan 40% Tari Sigeh Penguten, (2) Tari Nyesui
Tapak yang terdiri dari ragam gerak Tari Melinting, Tari Sigeh
Penguten, serta Tari Cangget, (3)
Tari Pekhing Betua yang terdiri dari
ragam gerak Tari Cangget serta Tari SigehPenguten.
Tari Muli Danai di TMII
Akan tetapi kekurangan Sanggar Tari Bulan
Temanggal terdapat pada keanggotan yang bergabung dengan sanggar, Sanggar Tari
Bulan Temanggal tidak pernah mengadakan pendaftaran atau kodifikasi untuk
menempatkan data anggota terkini dan anggota lawas.
Anggota yang dirasa aktif yaitu anggota yang suka
dilibatkan dalam even-even tertentu oleh sanggar sekitar 30an, tetapi kalau dihitung
dengan sekolah-sekolah serta perguruan tinggi yang bergabung dengan sanggar
belaka di saat tampak even itu hampir seratusan. Sanggar Tari Bulan Temanggal
menganggap mereka sebagai anggota, karena setelah mereka tampil ke depannya
mereka selalu bertanya untuk bergabung latihankembali.
Sanggar Tari Bulan Temanggal sangat
berperan dalam mengembangkan tari-tari yang dikembangkan dari beberapa ragam
gerak tari tradisi Lampung di Kabupaten Pringsewu. Tidak hanya di tingkat II
saja tetapi kontribusi Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam mengembangkan seni
tari tradisi sangat besar, terhadap sekolah – sekolah dan perguruan tinggi di
Kabupaten Pringsewu.
Selain itu, Sanggar Tari Bulan
Temanggal dapat dikatakan juga sebagai pelestarian budaya serta kontribusinya
dalam mengembangkan seni tari tradisi Lampung di Kabupaten Pringsewu sangat
besar, khususnya di beberapa sekolah, perguruan tinggi dan kabupaten.
A.
Kontribusi
Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam Mengembangkan Seni Tari Tradisi Lampung di
Kabupaten PringsewuLampung.
Kontribusi Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam Mengembangkan Seni Tari
Tradisi Lampung di SMA N 1 Pringsewu.
Kontribusi Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam Mengembangkan Seni Tari Tradisi
Lampung di SMA N 1 Pringsewu membawa. Pengaruh yang besar dan sangat terbukti. Dengan bekerjasama dengan
Sanggar Tari Bulan Temanggal siswa-siswi SMA N 1 Pringsewu bisa mengikuti lomba-lomba di
beberapa even hingga membawa pulang piala, Sanggar Tari Bulan Temanggal sangat
membantu sekali perkembangan seni di sekolah-sekolah.
Siswa – siswi SMA N 1 PRINGSEWU
Seperti saat ini siswa-siswi SMA N 1
Pringsewu selalu berlatih dengan garapan Sanggar Tari Bulan Temanggal yang
mengembangkan sebuah tari untuk persiapan lomba festival bambu seribu. Adapun
garapan tari yang digunakan SMA N 1 Pringsewu adalah Pekhing Betua, yang ragam
geraknya diambil dari tari tradisi Lampung Tari Cangget dan Tari Sigeh
Penguten, dan dikembangkan menggunakan properti bambu yang menciri khaskan
Kabupaten Pringsewu.
Kontribusi Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam Mengembangkan Seni Tari
Tradisi Lampung di STIKES MUHAMMADIYAH Pringsewu.
Kontribusi Sanggar Tari Bulan
Temanggal dalam Menggembangkan Seni Tari Tradisi Lampung di perguruan tinggi
STIKES Muhammadiyah Pringsewu juga sangat besar, banyak mahasiswa-mahasiswa
yang bergabung di Sanggar Tari Bulan Temanggal untuk berlatih, karena banyaknya
kegiatan di kampus dan keterbatasan dana untuk menyewa pelatih,
mahasiswa-mahasiswi berinisiatif untuk bergabung di Sanggar Tari Bulan
Temanggal guna berlatih musik dan tari tradisi Lampung.
Dengan bersukacita Sanggar Bulan Temanggal pun
berkelanjutan menopang mahasiswa-mahasiswi STIKES Muhammadiyah untuk
menyelenggarakan suatu tarian kreasi yang diambil dari ragam gerak kesenian tari
tradisi Lampung yang bisa digunakan dalam bermacam acara di kampus.
Respon Masyarakat
terhadap Sanggar Tari Bulan Temanggal
Sanggar Tari Bulan Temanggal
mendapat respon atau tanggapan yang baik dari masyarakat Kabupaten Pringsewu,
hal ini dikarenakan masyarakat kagum dengan sanggar Bulan Temanggal yang mampu
membangkitkan minat masyarakat terhadap budaya Lampung di Kabupaten Pringsewu.
Walaupun pendiri dan pengurus sanggar bukan asli suku Lampung tetapi
kecintaannya terhadap budaya Lampung sangat besar, melebihi orang-orang Lampung
asli yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Hal ini para pengelola sanggar
berupaya mengembangkan kembali seni atau kebudayaan Lampung di Kabupaten
Pringsewu dan mengimplementasikan nama Pringsewu lebih dikenal lagi di luar
sana. Masyarakat juga mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sanggar
untuk mengeksplorasi potensi-potensi kaum muda dalam bidang seni.
Upaya pelestarian dan
perkembangan dari pihak pengurus Sanggar Tari Bulan Temanggal dalam
mempertahankan seni khususnya seni tari di Kabupaten Pringsewu dengan
pendekatan ke sekolah-sekolah dan mengajak siswa-siswi di berbagai sekolah.
Agar berasosiasi di Sanggar Tari Bulan Temanggal akan belajar, berekspresi
dengan bermacam ragam seni tradisi Lampung yang dikembangan mencorakan tarian
kreasi baru yang indah dan menarik. Tujuannya agar masyarakat lebih mencintai
seni daerah khusunya di Kabupaten Pringsewu, selain itu pengurus sanggar
berupaya semaksimal mungkin untuk memadu acara-acara yang ada dipemerintahan
bahkan sampai kenasional dengan menggunakan tarian tradisi Lampung yang selepas
dibesarkan menjadi tarian kreasi baru yang dasar ragam geraknya adalah tarian
tradisi Lampung.
Ditulis oleh :
Salsabila Lulu Inayah(20756080)
Komentar
Posting Komentar